Click This Banner....

Program Investasi Terbaik di Indonesia

Senin, Januari 26, 2009

MLM ; Apa Dan Bagaimana ?


MLM
ialah singkatan dari Multi Level Marketing. Istilah ini merujuk kepada sebuah sistem bisnis, dimana pemasaran produk atau jasa dilakukan oleh individu yang independen (artinya tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan pengelola bisnisnya). Individu ini lalu membentuk sebuah jaringan kerja untuk memasarkan produk atau jasa. Dari hasil penjualan pribadi dan jaringannya, setiap bulan perusahaan akan memperhitungkan bonus atau komisi sebagai hasil usahanya.

Karena MLM dijalankan menggunakan mekanisme pemasaran secara jaringan, maka MLM disebut juga dengan Network Marketing. Para pelaku MLM disebut Networker. Kesimpulannya, Networker adalah orang-orang yang menjalankan Network Marketing melalui perusahaan MLM yang diikuti.


- APAKAH INDIVIDU INI YANG DISEBUT JUGA SEBAGAI DISTRIBUTOR MLM ?

Betul sekali. Di luar penyebutan itu, ada juga yang menyebutnya sebagai Pengusaha Mandiri, Anggota, Member, atau Dealer MLM. Di beberapa MLM, istilah yang sering digunakan ialah MITRA USAHA.


- MENGAPA DISEBUT MITRA USAHA ?

Artinya, seseorang yang bergabung dengan perusahaan MLM tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan tersebut. Distributor MLM merupakan mitra perusahaan yang bekerja satu sama lain untuk dapat menghasilkan dengan sistem kerjasama dan saling menguntungkan, baik itu dalam penjualan produk maupun pembagian keuntungan. Para distibutor ini biasanya bekerja dengan sistem jaringan dan diberikan peringkat/level untuk masing-masing orang sesuai dengan hasil kerjanya. Dalam perkembangan jaringan ini, biasanya perusahaan juga menyediakan dukungan/bantuan berupa pelatihan/seminar yang bertujuan melatih mental dan skill para distributornya untuk bertahan dan dapat memperoleh kesuksesan dalam pekerjaannya. Hal ini disebut juga dengan istilah "SUPPORT SYSTEM".


- APAKAH JARINGAN KERJA DI ATAS YANG DIMAKSUD DENGAN MULTI LEVEL ?

Sangat tepat. Secara harfiah, Multi Level Marketing berarti pemasaran banyak tingkat. Namun, terkadang MLM disebut juga sebagai Network Marketing (pemasaran secara jaringan). Artinya, sama saja, yaitu pemasaran produk atau jasa oleh seseorang atau sekelompok orang independen yang membentuk jaringan kerja secara bertingkat/berjenjang.


- UPLINE DAN DOWNLINE, APA MAKSUDNYA ?

Upline ialah orang yang mengajak dan mendaftarkan seseorang (misalnya, Anda) menjadi anggota atau distributor sebuah perusahaan MLM.

Downline
ialah orang yang diajak. Ketika Anda menjadi distributor aktif dan mengajak orang lain untuk menjadi anggota pula, maka Anda segera disebut sebagai upline dari orang (downline) yang Anda ajak.


- MENGAPA ORANG MAU MENJADI DISTRIBUTOR MLM ?

Jawabannya beragam. Setiap orang akan mempunyai jawaban yang berbeda, walaupun pada sebagian orang mungkin jawabannya sama.

Ada yang mau menjadi distributor MLM setelah melihat faktor keuntungan finansial dan materi yang mungkin diraihnya apabila berhasil menjadi distributor sukses.

Ada yang tertarik karena manfaat produk-produk yang dipasarkan sebuah perusahaan MLM, di mana sebagai anggota, dia bisa memperoleh potongan harga.

Ada yang tertarik karena kesempatan pengembangan kepribadian dan pengetahuan yang ditawarkan bisnis ini. Karena, untuk menjadi pemasar produk dan pembentuk jaringan yang sukses, seorang distributor harus diterima oleh pihak mana pun yang ingin ditemuinya.

Ada pula karena faktor sosial, dimana sebagai anggota dia memperoleh sosialisasi pergaulan dan jaringan relasi yang luas.

Dan, ini yang menarik, ada pula karena faktor karir. Sebab, bisnis MLM bukan sekadar bisnis yang menghitung keuntungan dari waktu ke waktu, melainkan juga memiliki penjenjangan karir, di mana setiap kali tercapai kriteria prestasi atau pencapaian tertentu, seorang distributor berhak naik posisi ke tingkat lebih tinggi, yang memungkinkannya meraih berbagai fasilitas bonus dan komisi yang lebih menarik daripada posisi sebelumnya.

O iya, yang terakhir, ada juga yang ikut bisnis MLM karena faktor KEADAAN. Artinya terpaksa, daripada tidak ada kerjaan, akhirnya pada saat ada tawaran menarik lmengenai bisnis MLM angsung ikutan aja :) yah, itung-itung daripada gak ada kegiatan lah...


- SUSAHKAH MENJADI DISTRIBUTOR SUKSES ?

Ini merupakan pertanyaan klasik yang sering ditemui distributor MLM. Jawabannya sederhana saja: dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Jadi, susah atau tidaknya, tergantung pada diri orang yang melaksanakannya. Kalau kemauannya kuat, maka apa yang diidamkannya akan mudah dicapai.

Di bisnis MLM, sudah tidak terhitung banyaknya orang-orang yang tadinya merasa tidak akan bisa menjadi distributor sukses, namun kini telah SUKSES dan telah diakui perannya oleh masyarakat. Mereka ialah orang-orang yang tadinya tidak punya kepercayaan diri, pesimis, tidak punya modal usaha dengan beragam latar belakang profesi seperti tukang becak, tukang sol sepatu, pedagang kaki lima, pemulung dan lain-lain. Tapi perlu diingat, banyak juga yang awalnya sangat bersemangat dan sudah menghasilkan, tapi ujung-ujungnya KABUR TANPA BERITA alias GAGAL :) yah, Kuncinya satu saja: Jangan Pernah Menyerah Untuk SUKSES!
Pilihan ada di tangan Anda!


- APA BETUL TIDAK PUNYA MODAL USAHA JUGA BISA SUKSES ?

Sebenarnya tidak punya modal bukanlah halangan untuk sukses. Ini tidak hanya terjadi di bisnis MLM. Pada semua jenis usaha yang lain pun juga bisa. Kuncinya seperti yang sudah disebutkan diatas: mau sukses atau tidak? Untuk terjun dalam bisnis MLM, modal yang dibutuhkan biasanya dapat dijangkau. Secara materi, hanyalah biaya pendaftaran anggota dan pembelian alat/produk untuk memulai usaha ini. Jika ingin sukses, pasti Anda akan belajar dari orang-orang yang telah lebih dulu sukses dan berusaha mengikuti jejaknya. Tentunya, tetap mematuhi kode etik perusahaan MLM yang diikuti.


- BELAJARNYA BAGAIMANA? DARI PERUSAHAAN ATAU DARI UPLINE ?

Yang namanya belajar tentu bisa dari siapa dan apa saja. Seperti yang telah disebutkan di atas, perusahaan MLM biasanya telah merancang sebuah "SUPPORT SYSTEM" yang menyediakan paket-paket pelatihan sendiri untuk para mitra usahanya. Paket-paket ini telah disusun sedemikian rupa, belajar dari keberhasilan-keberhasilan yang telah lebih dahulu merintis karir dengan gemilang. Dari upline dan leader pun Anda bisa mendapatkan pengetahuan tersendiri.


- BENARKAH TERJADI, SEORANG PEMULUNG PUN BISA MENJADI ORANG SUKSES ?

Seperti yang telah disebutkan di atas, mungkin kita anggap hal ini sebagai keajaiban, ini bukanlah milik bisnis MLM saja. Di jenis usaha atau pekerjaan apapun, kalau memang tekun, seseorang bisa sukses dalam kehidupan. Banyak orang yang tadinya tidak punya apa-apa, belakangan bisa menjadi pengusaha kaya, bahkan ada pula yang menjadi kepala negara atau orang nomor satu di sebuah negara. Di dunia MLM, hal ini agak lebih mudah mencapainya karena adanya faktor kebersamaan. Konkritnya, sesama distributor akan saling membantu dan membagi kesuksesannya tanpa pamrih. Berdasarkan tindakan mulia ini, orang yang baru bergabung sebagai anggota akan merasa dirinya berarti sehingga bersemangat tinggi untuk mengubah kehidupannya. Itulah sebabnya faktor belajar menjadi salah satu unsur penting, di samping kemauan keras, dalam usaha MLM.


- PERSEPSI MASYARAKAT ATAS BISNIS MLM TIDAKLAH SELALU POSITIF. MENGAPA ?

Untuk sebuah bisnis yang baru berkembang di Indonesia (sejak 1 April 1988), pemantapan citra MLM yang ada sekarang ini sudah cukup berjalan bagus. Karena, dari data Asosisasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) 1998, sekitar 3 juta orang Indonesia telah terdaftar sebagai distributor perusahaan-perusahaan penjualan langsung Indonesia.

Namun, sebagai sebuah bisnis yang baru berkembang, bisa dimengerti jika sebagian masyarakat masih memandang bisnis ini sebagai bisnis yang tidak pas bagi diri mereka. Di antaranya, karena merasa dirinya dipaksa-paksa untuk menjadi distributor MLM oleh calon upline-nya. Tentu ini tidak boleh dilakukan. Ini merupakan praktek perekrutan yang tidak etis oleh para calon upline. Jika Anda sendiri merasa dipaksa-paksa untuk menjadi distributor MLM, tolak saja cara-cara yang tidak baik ini.

Persepsi kurang positif ini, ada pula akibat praktek-praktek usaha oleh sekelompok orang tidak bertanggung jawab, yang mengaku sebagai MLM padahal sama sekali bukan MLM. Yang disebut terakhir inilah yang sangat menjatuhkan persepsi MLM di mata masyarakat.


- PRAKTEK-PRAKTEK BISNIS YANG MENGAKU SEBAGAI MLM, APA SAJA ?

Banyak sekali ragamnya. Di antaranya Arisan Berantai.
Sekadar mengingatkan, ingatkah Anda dengan kasus Arisan Ongko, Danasonic, Susu Langrose yang terjadi di Indonesia pada akhir dekade 1980-an sampai awal 1990-an? Mereka ini mengaku sebagai bisnis MLM, padahal bukan!

Yang lain, ada pula Permainan Uang (Money Game), yang cukup berkembang di Indonesia sejak akhir 1990-an. Permainan uang ini lebih mengarah pada perputaran uang dengan praktek-praktek perekrutan anggota seperti yang dilakukan dalam bisnis MLM. Sebagai contoh, bisnis Kospin yang mengakibatkan terbakarnya kota Pinrang, di Sulawesi Selatan, tahun 1998.

Ada pula praktek-praktek Binari, seperti penjelasan Money Game diatas, lebih mengutamakan perputaran uang daripada pemasaran produk.

Pada umumnya, praktek-praktek usaha yang mengaku MLM ini lebih menitikberatkan pada perekrutan seseorang untuk menaruh uang pada sebuah perusahaan yang dikatakan menjalankan bisnis secara MLM. Padahal aktivitas menjual produk/jasanya hampir tidak ada. Sekiranya ada, sebenarnya hanyalah sebagai kamuflase.

Jika Anda ditawarkan orang untuk menjadi anggota sebuah perusahaan dengan ciri-ciri seperti ini, agar berhati-hati. Jangan sampai menjadi korban yang berikutnya. Uang Anda atau orang lain yang akan Anda rekrut, akan diputarkan untuk keuntungan keuangan oleh pengelolanya. Tidak sedikit yang lalu melarikan uang tersebut.


- APA YANG DAPAT DILAKUKAN JIKA TELAH TERTIPU DENGAN PRAKTEK-PRAKTEK BISNIS YANG TAK BERTANGGUNG JAWAB INI?

Jawabnya mudah saja... :) Laporkan pada PIHAK YANG BERWAJIB (Polisi)...!!!


- BAGAIMANA CARANYA SUPAYA TIDAK TERTIPU ?

Intinya anda harus Teliti dan Waspada dulu terhadap apapun jenis dan bentuk bisnis MLM yang ditawarkan! Cek dulu apakah perusahaan pengelolanya terdaftar sebagai anggota APLI atau tidak. Perusahaan yang terdaftar sebagai anggota APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia), lebih memberikan jaminan karena APLI melakukan seleksi dan kontrol ketat atas praktek-praktek bisnis anggotanya. Jika menyimpang dari praktek penjualan langsung seperti yang telah disepakati secara international (lewat WFDSA/World Federation of Direct Selling Association, atau federasi international untuk asosiasi-asosiasi penjualan langsung tingkat negara). APLI tidak akan ragu menindak anggota tersebut.

Cara lain, amati dengan baik, apakah praktek usahanya lebih mengarah pada perputaran uang semata, bukan pemasaran produk atau jasa.

Jika masih ragu, bertanyalah kepada lembaga-lembaga advokasi konsumen, seperti YLKI dan lain-lainnya.


SEJUMLAH PERBEDAAN BISNIS DS/MLM DENGAN MONEY GAME :

1) Biaya Pendaftaran

- MLM : Tidak terlalu Mahal (Masuk Akal)

- Money Game : Sangat tinggi, biasanya disertai dengan pembelian produk yang harganya sangat mahal.


2) Produk

- MLM : Ada produk/jasa yang dijual. Kualitas produk/jasa dapat dipertanggung jawabkan

- Money Game : Tidak ada produk/jasa yang dijual. Kalau ada, hanya sebagai kedok dan kualitasnya dipertanyakan.


3) Peluang Keberhasilan

- MLM : Semua anggota berpeluang sama

- Money Game : Yang mendaftar lebih dulu berpotensi mendapat keuntungan dengan mengorbankan anggota yang bergabung belakangan


4) Penentu Keberhasilan

- MLM : Berdasarkan hasil penjualan produk/jasa yang nyata serta pengembangan jaringan. Perlu kerja keras untuk mencapai keberhasilan.

- Money Game : Berdasarkan banyaknya uang yang disetor oleh sejumlah orang yang direkrut. Tidak perlu kerja apa-apa. Hanya setor uang dan tunggu hasilnya.


Semoga bermanfaat dan SALAM SUKSES...!

2 Kunci Sukses Dalam Menjalankan MLM

Jika Anda bertanya kepada pelaku bisnis network-marketing tentang kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini, Anda akan mendapatkan beragam jawaban atas pertanyaan tersebut. Tapi, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, hanya ada 2 kunci sukses dalam menjalankan bisnis network-marketing. Kalau begitu, apakah kedua kunci sukses di bisnis network-marketing???


Kedua kunci sukses tersebut adalah :

1. KONSISTENSI : Anda harus konsisten dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda hari-demi-hari, bulan-demi-bulan, tahun-demi-tahun. Sebagai seorang network-marketer, Anda harus konsisten dalam menggunakan produk perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan organisasi network-marketing Anda.

Kegiatan-kegiatan pengembangan bisnis yang harus Anda lakukan secara konsisten adalah : melakukan presentasi, merekrut distributor baru, membimbing dan mendidik distributor baru supaya mereka dapat melakukan hal yang sama.

Jika Anda dapat menjalankan kegiatan-kegiatan di atas secara konsisten selama 2 s/d 3 tahun dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda, hampir boleh dipastikan Anda akan dapat menikmati residual income yang tinggi dari bisnis network-marketing yang Anda jalankan.


2. JANGAN PERNAH MENYERAH : Penyebab utama kegagalan sebuah bisnis network-marketing adalah distributor yang menyerah. Semua pelaku bisnis network-marketing harus sadar bahwa kebebasan finansial tidak akan datang dengan sendirinya setelah formulir pendaftaran distributor ditanda-tangani oleh mereka.

Banyak pekerjaan dan pengorbanan yang harus dilakukan selama 2 s/d 3 tahun pertama menjalankan bisnis ini sebelum residual income yang diperoleh dapat memberikan kebebasan finansial yang Anda impikan. Selama 2 s/d 3 tahun pertama itulah Anda melakukan investasi dan membangun asset. Residual income baru akan datang setelah fondasi asset Anda berdiri dengan kokoh.

Bisnis network-marketing adalah bisnis yang paling adil karena hasil yang Anda peroleh dari bisnis network-marketing benar-benar merupakan buah dari investasi modal, waktu dan usaha yang Anda tanamkan.

Jika Anda menjalankan bisnis network-marketing atas kesadaran Anda sendiri dan tanpa paksaan orang lain, maka Anda juga dapat menyerah dan berhenti menjalankan bisnis network-marketing kapan saja tanpa paksaan orang lain.

Intinya adalah, jika Anda dapat menyerah kapan saja, mengapa harus menyerah sekarang??? Mengapa harus menyerah sekarang jika Anda tahu bahwa dengan sedikit usaha tambahan dan konsistensi dalam menjalankan bisnis, Anda dapat mendapatkan residual income dan kebebasan-finansial yang Anda idam-idamkan 2 s/d 3 tahun kemudian?


Anda sendiri yang harus menentukan apakah Anda akan menjadi seorang yang SUKSES ataupun GAGAL di bisnis network-marketing. Semuanya terserah Anda!!!

Tantangan Bagi Seorang Distributor MLM

Menjadi seorang distributor yang tangguh, handal dan sukses di MLM perlu beberapa kiat-kiat tertentu. Tips yang bisa menunjang diri anda terus berkembang dan bersemangat dalam menjalani bisnis, sehingga diharapkan dari tindakan ini, anda semua tetap maju pantang mundur dan tidak cepat patah semangat. Cobaan dan Tantangan sebagai seorang distributor MLM adalah sangat besar dan tidak mudah untuk dilalui, sehingga kesabaran, ketabahan dan keterbukaan diri untuk menerima semua tantangan yang ada adalah hal utama menuju keberhasilan. Berikut tindakan yang sangat berguna bagi kesuksesan anda dalam menekuni salah satu MLM yang anda pilih dan anda pikir cocok untuk masa depan anda. Tindakan yang positif dan perlu untuk anda lakukan adalah :


1. Pelaku sekaligus konsumen

Sebagai distributor MLM tidak hanya bisa menjual, tetapi harus dan wajib menggunakan Produk dari MLM yang anda jalani, sehingga manfaat dan kegunaan dari produk tersebut benar-benar anda rasakan sendiri, manfaat dari produk tersebut benar-benar berguna dan sangat dibutuhkan pada diri anda. Hal ini perlu karena anda bisa dengan nyaman menjalani bisnis MLM tersebut, dan yang paling penting adalah pada saat anda menawarkan kepada calon pembeli atau member baru, anda dengan mudah dan percaya diri bisa menjelaskan, mem presentasikan dengan baik kepada mereka. Coba bayangkan betapa malunya anda jika calon prospek anda bertanya "bagaimana dengan anda sendiri, apakah anda juga menggunakan produk yang anda tawarkan ini?" jawaban anda "BELUM". Pasti dan yakin sekali, mereka tidak akan tertarik dan menaruh rasa antusias kepada anda, karena anda tidak mem presentasikan diri anda dengan baik. Jadi, pergunakan produk MLM anda untuk diri anda sendiri, kemudian baru tawarkan pada orang lain.


2. Selalu belajar dan terus belajar

Banyak leader-leader MLM yang sukses dan cepat meraih keberhasilan karena banyak belajar. Banyak cara untuk dilakukan, yang mudah dan menyenagkan andalah sering-seringlah membaca buku-buku yang bermanfaat buat pengembangan diri dan pengembangan bisnis MLM anda. Anda akan mudah menemukan buku-buku ini di Toko buku terkemuka, diantara buku yang sangat menunjang dan Perlu dibaca adalah semua buku karangan Robert T Kiyosaki (Cashflow quadrant, Rich dad Poor dad, Business School, Retire Young Retire Rich dll), Buku karangan Zig Ziglar, Anthony Robbins, Burke Hedges, Mac Gill, Bill Gates, dan Aa Gym, serta masih banyak lagi. Selain belajar membaca, tentunya anda yang memiliki akses internet anda juga bisa surfing ke website-website motivasi dan website belajar online. Selain belajar sendiri, tentunya anda harus belajar dari Upline atau Leader MLM anda, lakukan sharing, tanya jawab dan cari solusi pemecahan masalah. Sering datang ke acara Presentasi, mendengarkan dan mencatat semua Tips dan kiat-kiat sukses dari para leader untuk memudahkan anda bergerak, serta mendengar cerita/kisah-kisah yang lucu, haru dan tidak mengenakkan yang dialami Leader anda untuk menambah kekuatan dan semangat pantang menyerah. Bulatkan tekad untuk bersedia belajar sungguh-sungguh mengenai 'System Bisnis MLM'', yang mana system tersebut telah terbukti bisa mencetak orang sukses.


3. Pergunakan tehnik edifikasi

Jika anda baru pertama kali atau belum lama menekuni sebuah Bisnis MLM, tehnik edifikasi adalah suatu langkah yang harus anda ambil dan lakukan. Tehnik edifikasi adalah tehnik menawarkan sebuah bisnis/memasarkan binis MLM anda dengan cara memberikan contoh kepada calon member anda, dengan jalan menemukan/memberitahukan siapa saja (Leader Anda) yang sudah sukses di Bisnis MLM tersebut, kemudian siap sedia membantu anda, memotivasi calon downline anda, memberikan penjelasan dan berbagi ilmu. Kebanyakan orang yang dipresentasi selalu bertanya siapa yang sudah sukses, berapa lama, bagaimana caranya, dsb. Jika anda baru memulai, tentunya bukti belum begitu mendukung, maka jalan satu-satunya adalah memanggil upline anda. Mengundang prospek ke acara Presentasi adalah hal yang mudah untuk meng-edifikasi.


4. Jangan bekerja sendiri

Di bisnis Network Marketing, jarang sekali dan hampir tidak ada orang yang sukses dengan jalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Ingat, Network Marketing terkait erat sekali dengan Relationship Business, berbisnis secara kekeluargaan, se paham dan se visi... jadi berusaha membentuk Teamwork yang solid, membentuk team kerja yang bagus dan jadwal yang terencana. Jalin komunikasi yang baik dengan Leader, Upline dan downline anda secara terus menerus, ini penting sekali karena bisnis anda bermain dengan waktu, bermain dengan informasi, bermain dengan kecepatan. Tanpa komunikasi, anda akan terlambat memonitor informasi terbaru, terlambat bergerak dan terlambat untuk melakukan percepatan bisnis. Apa yang terjadi jika anda menjalankan bisnis sendiri? Pasti anda kembali ke selera asal, jiwa entrepreneurship anda kembali padam, dan anda kembali seperti semula. Jangan sia-siakan waktu anda hanya karena salah dalam ber-komunikasi.


5. Gunakan semua media penunjang

Dalam menjalankan bisnis MLM anda juga harus kreatif dan penuh inovasi. Memanfaatkan media penunjang dari perusahaan berupa brosur produk, kesaksian, Brosur Marketing Plan dan VCD jika ada. Terus bagikan ke relasi/teman anda dengan cara meminjamkan untuk dipelajari. Jika jarak anda jauh dengan mereka, maka Internet lah yang bisa menjawab semua itu. Internet ibaratnya dunia dalam genggaman anda, jadi pergunakan website bisnis yang anda miliki sekarang. Andapun bisa melakukan inovasi dan kreasi sendiri, yang terpenting adalah bagaimana agar bisnis yang anda tawarkan menarik dan mempunyai prospek masa depan yang bagus. Lagi-lagi , media OFFLINE berupa acara Presentasi, Success Seminar adalah hal vital dalam bisnis MLM. Kalau di tempat anda belum ada, maka bentuklah team dan ciptakan acaranya. Justru anda punya peluang besar jadi LEADER hebat di wilayah tersebut.


6. Dream Builder

Ingat dan selalu di ingat,.... Tidak ada kata GAGAL! yang ada hanya kesuksesan yang tertunda. Selalu melihat orang lain yang sukses di MLM, dan selalu camkan pertanyaan ini "kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?". Dengar dan tampung semua impian downline anda, pertemukan bersama dengan impian anda, satukan dalam langkah dan bergeraklah maju seperti Leader-leader anda. Jangan melihat ke belakang, jangan ingat masa sulit anda, terus maju dan selalu menyenangi segala langkah yang anda tempuh bersama jaringan anda. Bisnis anda akan berhasil jika anda selalu membawa kata 'Senang' dalam menawarkan ke orang lain, maka semua kendala yang anda hadapi adalah sebuah proses dari keberhasilan yang akan anda raih. Sebenarnya mereka bukan menolak dengan apa yang anda tawarkan, tetapi mereka belum membuka diri untuk anda. Maka dari itu, buka impian mereka, coba samakan visi dan presepsi dulu, baru kemudian jelaskan bisnis MLM anda. Anda siap menjadi pembangun mimpi dan wirausaha yang tangguh.


7. Duplikasi

Di network marketing, langkah no.7 ini sangat penting sekali untuk percepatan bisnis anda. Tanpa ada duplikasi bisnis, bisnis MLM anda akan berjalan lambat dan gurah bergairah, jadi bagaimana agar bisnis MLM anda mengalami percepatan yang baik? lakukan langkah demi langkah diatas dengan benar dan pahami karakter downline anda (artinya anda harus pintar memadukan/meracik bisnis MLM anda seenak Bartender membuat Minuman jika ada member anda senang dengan no. 1 (menjadi konsumen saja, maka perlakukanlah dia sebaik-baiknya), jika downline anda bisa melakukan langkah no. 1, no. 2 dan no. 3 saja, maka andapun juga harus paham dan bisa membantu untuk mencoba langkah no. 4 dan seterusnya. Step by step istilah bahasa melayunya :), proses pembelajaran bisnis yang terencana. Ingin jaringan bisnis anda berkembang baik? Duplikasikan dengan benar dan bertahap.

"Belalang Dalam Kotak"

Seekor belalang A yang telah lama terkurung dalam sebuah kotak, suatu hari berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Diperjalanan dia bertemu dengan belalang B, namun dia keheranan mengapa belalang B itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang B itu dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?".

Belalang B pun menjawabnya dengan pertanyaan "Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan." Saat itu belalang A baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.


********

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang A. Lingkungan yang buruk, hinaan, masa lalu yang buruk, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga seolah membuat kita terkurung kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.

Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "kotak" itu ? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa.

mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda ? Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang,tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai.

Sakit memang, lelah memang... tapi bila Anda sudah sampai di puncak semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

You Can If You Think You Can !

Seekor gajah yang diikat kakinya sejak kecil dengan seutas rantai sepanjang 4 meter, ketika dia dewasa dia tidak akan melangkah keluar dari area lingkaran 4 meter walaupun rantainya sudah diganti dengan seutas benang. Itu bukan cerita, itu kisah nyata.

Kita sebagai manusia yang berakal budi ternyata juga mengalami trauma yang sama. Teman saya sejak kecil tidak berani mengendarai sepeda, ketika kami remaja dan suka keliling kota dengan sepeda motor, dia selalu dibonceng teman lainnya, setelah kami dewasa beberapa teman mulai memakai mobil untuk aktivitasnya, tapi teman saya itu tetap tidak berani mengendarai apapun.

Anda jg pasti punya teman yg tidak pernah mau mencoba mengendarai sepeda/sepeda motor, apalagi mobil, selalu takut & merasa bahwa mengendarai motor atau mobil adalah sesuatu yg sangat sulit. Istri teman saya bisa mengendarai mobil, setiap hari dia menggunakan mobil untuk antar jemputnya ke dan dari sekolah, tapi dia hanya berani menggunakannya di dalam kompleks ( Kelapa Gading Jakarta ), selama lebih dari 5 tahun tidak pernah sekalipun dia berani mengendarai mobil keluar dari Kelapa Gading.

Suatu hari anaknya sakit dan masuk rumah sakit di Sunter diluar Kelapa Gading, dan suaminya sedang tugas di luar kota. Terpaksa dia mengendari mobilnya pergi ke rumah sakit tersebut, dan sejak saat itu dia berani mengendarai mobilnya kemana saja, termasuk pulang pergi ke bandung.

Ada staff di bagian keuangan yang sudah bekerja 5 tahun, tidak pernah bisa meraih promosi jabatan karena disana adalah jabatan fungsional yang buntu dengan jenjang karir, ketika saya tawarkan jabatan di bagian marketing, dia tidak berani mengambilnya karena merasa tidak mampu menjadi orang marketing.

Ada seorang salesman yang sudah bekerja 10 tahun, prestasinya bagus, disegani teman temannya, bahkan jadi tempat bertanya atasannya. Ketika ditawari jabatan supervisor dia menolak karena dia takut dengan pekerjaan administrasi dan takut kalau nanti suatu hari naik lagi jadi distrik manager yang sarat dengan tugas tugas di atas meja, dia merasa tidak bisa mengerjakan pekerjaan adminitrasi.

Dengar teman2 sekalian, coba anda lihat diri anda sendiri, adakah seutas benang yang memhambat diri anda saat ini? Putuskan benang itu, bergeraklah maju lebih dari lingkaran yang selama ini mengurung anda.

Anda pasti bisa kalau anda berpikir anda bisa, anda akan gagal kalau anda selalu berpikir anda akan gagal. Peluang demi peluang muncul setiap hari, dan karena selama ini anda menutup mata anda, telinga anda, pikiran anda, diri anda, hidup anda, maka peluang itu menjadi bukan peluang, lewat begitu saja.

Mulailah melangkah sedikit demi sedikit kalau anda masih gamang, lalu berlari cepat setelah anda lebih yakin lagi. Jangan sia siakan setiap peluang untuk maju, untuk berhasil, demi diri anda sendiri.

Tips Mensponsori SUPER LEADER dalam Jaringan Anda

Orang-orang yang menjalankan bisnis network-marketing cenderung berpandangan bahwa cara untuk mencapai kesuksesan adalah dengan mensponsori super leader untuk bergabung dalam bisnis network-marketing yang mereka jalankan. Walaupun demikian, untuk merekrut seorang super leader tidaklah mudah. Kadang kala, kita secara kebetulan berhasil mensponsori seorang super leader, kadang kala seorang super leader secara perlahan-lahan berkembang dari nol, kadang kala malah super leader tersebut yang menemukan kita. Kalau begitu, bagaimanakah cara terbaik untuk menemukan seorang (atau beberapa orang) super leader???

Secara definisi, seorang super leader adalah seseorang yang bergabung dan menjalankan bisnis network-marketing dan kemudian dapat mengembangkan bisnisnya secara signifikan dan menghasilkan volume penjualan produk yang tinggi. Tentu saja orang-orang yang menjalankan bisnis network-marketing sangat mendambakan untuk dapat merekrut sebanyak mungkin super leader ke dalam organisasi network-marketingnya karena super leader tersebut akan memberikan kontribusi komisi dan royalti yang tinggi kepada sponsornya.

Kalau begitu, bagaimana caranya supaya Anda dapat merekrut super leader ke dalam organisasi network-marketing Anda?

Untuk dapat merekrut super leader, Anda harus mulai dari diri Anda sendiri. Mulailah berperilaku seperti seorang super leader dalam kegiatan Anda sehari-hari.

Bagaimana pola perilaku seorang super leader sehari-hari?

1. Jangan berharap seorang distributor baru dapat langsung sukses dalam bisnis network-marketing jika tidak memperoleh dukungan dari seorang sponsor yang memiliki komitmen. Sebagai seorang sponsor, Anda harus bersedia memberikan bantuan dan training kepada distributor dan downline Anda supaya mereka dapat sukses dan menjadi seorang super leader.

2. Seorang super leader secara konsisten memberikan contoh dalam menggunakan produk dari perusahaan network-marketing yang ia jalankan. Anda harus mempercayai kualitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan network-marketing Anda. Jika tidak, bagaimana mungkin Anda dapat meyakinkan orang lain untuk menggunakan produk yang Anda jual?

3. Jangan berpikir bahwa dengan bergabung menjadi distributor perusahaan network-marketing, seseorang akan otomotis menjadi kaya dan mencapai kebebasan finansial. Seorang super leader harus secara konsisten menjalankan bisnis network-marketingnya. Yang dimaksud dengan menjalankan bisnis network-marketing adalah dengan mengadakan presentasi, merekrut, dan mendidik downline.

Dengan menerapkan pola perilaku di atas, Anda secara tidak langsung menciptakan kesan bahwa Anda benar-benar serius dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda. Dengan memberikan contoh yang baik kepada downline-downline Anda, mereka akan lebih serius dalam menjalankan bisnis network-marketing mereka. Jika diterapkan secara konsisten, mudah-mudahan downline Anda juga semakin terarah dalam menerapkan pola perilaku seorang super leader dan akan berdampak positif pada bisnis network marketing Anda.

Selamat mencoba.

Kunci Sukses?...."JUST DO IT !"

Dalam berkarir di industri network-marketing, beragam orang dengan berbagai sifat dan latar belakang banyak kita temui. Pada saat melakukan presentasi bisnis untuk menceritakan kesempatan bisnis network-marketing ke orang-orang tersebut, tanggapan yang diterima juga bermacam-macam. Banyak yang memberikan tanggapan positif, tidak sedikit juga yang memberikan tanggapan negatif.

Hal di atas sudah merupakan hal yang lumrah dan memang harus kita terima sebagai konsekuensi dalam menjalankan bisnis network-marketing. Yang harus dimengerti bahwa untuk mendapatkan income yang tinggi di network-marketing, kita harus memiliki jaringan distributor yang besar dan secara konsisten membukukan omzet penjualan yang relatif tinggi.

Kita perlu mengingatkan kepada distributor-distributor dalam jaringan kita bahwa bonus yang akan mereka terima setiap bulan akan merefleksikan perkembangan jaringan dan omzet jaringan mereka.

Seringkali seorang distributor memiliki kesulitan untuk mem-visualisasi untuk dapat memiliki jaringan network-marketing berjumlah ribuan orang. Hal ini timbul akibat terbiasanya berada dalam paradigma “PENDAPATAN LINIER”.

Di network-marketing, kita hanya perlu menjiplak dan menduplikasikan hal-hal yang telah dilakukan oleh upline-upline/mentor yang telah sukses dalam mengembangkan jaringan mereka, dengan otomatis kita akan mencapai kesuksesan juga. Lebih baik lagi, jika kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah dan meng-efisiensi-kan kegiatan-kegiatan tersebut supaya waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan dapat dipersingkat.

Daripada bingung dan cemas memikirkan apakah kita mampu membangun jaringan yang memiliki ribuan distributor dan omzet bulanan yang tinggi, mendingan kita lakukan saja apa yang diajarkan oleh orang-orang yang telah sukses dalam bisnis network-marketing.

Seperti motto salah satu merek peralatan olah-raga : JUST DO IT!!!


Daripada bingung mikirin caranya, JUST DO IT.

Daripada cemas tentang kemampuan Anda, JUST DO IT.

Daripada merencanakan yang muluk-muluk, JUST DO IT.

Daripada buang waktu, JUST DO IT.

Daripada kebanyakan mengeluh, JUST DO IT.

Daripada kebanyakan mikir, JUST DO IT.

Daripada kebanyakan ngomong, JUST DO IT.


Dengan JUST DO IT, kita dapat belajar dan meningkatkan kemampuan kita dalam menjalankan bisnis network-marketing. Terapkanlah JUST DO IT secara konsisten, niscaya bisnis network-marketing yang kita jalankan akan memberikan hasil yang telah diimpikan.

BERPIKIR, BERTINDAK, BERTINDAK, BERTINDAK !!!

PILIHAN UNTUK SUKSES !

Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalah hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda maka terlebih dahulu Anda harus mempunyai tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak menggairahkan.

Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa tujuan/misi!, Anda harus mempunyai misi hidup di dunia ini agar hidup Anda berarti dan menggairahkan!!

Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena Anda juga harus menyikapi kegagalan dengan baik jika memang Anda menghadapi kegagalan. Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan/kegagalan dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal!

Simak "Prestasi Kegagalan" "seseorang" di bawah ini dan bandingkan dengan diri Anda:

- Gagal dalam bisnis/bangkrut, 1831

- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1832

- Bisnis kembali bangkrut, 1834

- Tunangan meninggal dunia, 1835

- Nervous breakdown, 1836

- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1838

- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1843

- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1848

- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1855

- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President, 1856

- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1858

- 1860, Abraham Lincoln, berhasil Menjadi Presiden USA!!, You cannot fail... Unless you Quit!!

Anda bayangkan selama lebih dari 25 tahun Abraham Lincoln adalah seorang "juara gagal". Jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang!. Ingatlah bahwa "Winners never quit, Quitters never win !!"


Dalil untuk mencapai kesuksesan adalah :


1. Anda HARUS berani menjadi sedikit "GILA" (dalam hal yang positif).

Abraham lincoln yang gagal puluhan tahun, Thomas Alfa Edison yang gagal ribuan kali dalam uji coba lampu pijar, colombus yang mengatakan dunia ini bulat ketika orang lain mengatakan dunia ini datar, wright bersaudara yang ingin agar manusia bisa terbang, JF Kennedy yang ingin manusia bisa ke bulan dll adalah contoh-contoh manusia yang agak "gila" dan karena keuletannya yang luar biasa hebat inilah hidup mereka bermanfaat bagi banyak orang. Jadi terkadang Anda harus berani melakukan hal-hal yang berbeda dimana orang biasa tidak mau atau tidak berani melakukannya.

Seperti yang dikatakan oleh President Calvin Coolidge "nothing in the world can take the place of persistence, talent will not; nothing is more common than unsuccessful men with talent. Education will not; the world is full of educated derelects. Persistence and determinatiion alone are omnipotent"

Tidak ada yang bisa menggantikan arti penting kegigihan dan keuletan. Bakat pun tidak sebab ada sekian banyak orang gagal meski mereka berbakat . Pendidikan juga tidak bisa menggantikannya, sebab banyak orang berpendidikan tinggi tidak bisa mencapai apa-apa kecuali ijazahnya geripis dimakan jamur dan waktu.Kegigihan, keuletan dan tekat yang membara untuk mencapai tujuan hidup Anda

inilah yang akan mendobrak rintangan yang Anda hadapi. jadi jika kekalahan demi kekalahan berusaha menjegal dan menjatuhkan Anda dan kesuksesan nampaknya makin mustahil maka ingatlah pernyataan diatas, bahwa "tidak ada yang bisa menggantikan kegigihan dan keuletan Anda!"


2. Kendalikan Pikiran Anda

Pikiran adalah kekuatan luar biasa yang harus Anda bisa kendalikan. Galileo bahkan pernah mengatakan "hati-hati dengan pikiran Anda". Apa yang harus kita kendalikan? pikiran negatif adalah hal yang harus bisa Anda kendalikan. Pikiran negatif memang tidak bisa kita tolak masuk ke pikiran kita, namun Anda harus melawannya dengan lebih banyak memasukan pikiran yang positif.

Anda adalah apa yang Anda pikirkan!! jika Anda pikir akan gagal, maka sebenarnya adalah Anda sudah gagal. Untuk itu sukses selalu dimulai dari pikiran Anda!. Anda harus memiliki sikap "can do attitude" yakni "aku bisa melakukan hal itu". Banyak orang yang belum apa-apa sudah mengatakan "aku tidak bisa". Memang nantinya Anda akan diuji oleh kekalahan/kegagalan tapi Anda jangan berhenti, tetap jaga pikiran Anda secara positif bahwa setelah malam yang paling gelap, fajar akan segera menyingsing, disana telah menunggu istana emas, Anda cukup hanya melewati kegagalan-kegagalan saja. Ketika tiap kali hati kecil kita gundah karena belum melihat suatu hal menjadi lebih baik maka Anda harus melakukan oto sugesti kepada pikiran Anda "I refuse to give up, i shall continue firmly, steadily, and persistently until my good appears!"

Ingatkan diri Anda secara terus menerus bahwa sukses bukan hanya milik orang yang brilian, berbakat, penuh keberuntungan dll tapi sukses luar biasa adalah milik orang yang persisten (pantang menyerah), yang terus berusaha mencari cara lebih baik dalam menemukan formula kemenangan meski berton-ton rintangan menghalangi Anda. Untuk menemukan emas, Anda harus menggali berton-ton tanah lumpur. Jangan pikirkan tanah lumpurnya tapi fokuslah pada emasnya!!

"Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah bahwa kita dapat merubah hidup kita dengan merubah pola pikir kita" (William James)


3. Selesaikan apa yang telah Anda mulai

Ya! Anda harus menyelesaikan apa yang telah Anda mulai rencanakan sebelumnya, jangan berhenti sebelum Anda menyelesaikannya. Fokuslah sampai tujuan Anda tercapai. Sukses dan gagal memiliki perbedaan yang tipis. Tidak ada orang yang gagal didunia ini, yang ada hanyalah orang cepat menyerah. Jika saja Thomas Alfa Edison berhenti pada percobaan yang ke 900 mungkin namanya tidak akan melegenda hingga saat ini.

Jangan repotkan pikiran Anda dengan kegagalan masa lalu apalagi sampai membuat Anda trauma. Ubah rasa tramatik Anda, ubah kegagalan Anda menjadi energi positif untuk memperbaiki diri. Ubah energi kekalahan menjadi kekuatan baru dimana Anda akan melakukan upaya yang lebih baik dan lebih hebat dari sebelumnya.

Jangan pernah menyesali diri ataupun iri hati karena Anda tidak terlahir dalam keluarga kaya, tidak dapat harta warisan berlimpah, tidak dapat suami/istri kaya, tidak dikaruniai bakat, keberuntungan dll. Untuk sukses Anda hanya perlu memiliki tujuan yang jelas, persistensi dan determinasi yang keras untuk mencapai tujuan tersebut. Hidup ini keras dan Anda juga harus keras agar hidup ini melunak kepada Anda.


Selamat berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik !!

Konsep Mencapai Kebebasan Finansial

Untuk memiliki kebebasan finansial, Anda mutlak harus memiliki Kecerdasan Finansial/FC (Financial Quotient). Untuk memiliki kecerdasan finansial, Anda tidak perlu jenius secara IQ namun hanya membutuhkan upaya untuk merubah persepsi atau pola pikir Anda tentang uang. Benarkah jika semakin kaya seseorang maka ia harus semakin sibuk? ternyata tidak! dan hanya orang yang punya kecerdasan finansial yang tahu rahasianya.

Menurut Robert T Kiyosaki, penulis best seller "My Rich Dad, My Poor Dad", untuk memperoleh penghasilan, anda bisa mendapatkannya dari 4 quadran berikut ini:

1. KUADARAN E (EMPLOYEE / KARYAWAN)

Anda bekerja untuk ORANG LAIN, dimana anda telah terikat untuk bekerja dengan waktu tertentu dan dengan penghasilan yang tertentu juga.

2. KUADRAN S (SELF EMPLOYED / PROFESIONAL /SMALL BUSINESS)

Anda bekerja untuk DIRI ANDA SENDIRI, dimana anda tidak terikat secara waktu dan penghasilan, tetapi anda harus BEKERJA SEMAKIN KERAS (menghabiskan lebih banyak waktu), untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar.

3. KUADRAN B (BUSINESS OWNER / PEMILIK BISNIS)

Anda bisa mendapatkan penghasilan dari SISTEM, dimana dalam sistem ini ORANG LAIN bekerja untuk ANDA. Jadi anda tidak terikat waktu, tetapi penghasilan tak terbatas.

4. KUADRAN I (INVESTOR / PENANAM MODAL)

Anda mendapatkan penghasilan dengan menanam modal, sehingga UANG bekerja untuk ANDA.

Anda lihat perbedaan mendasar dari 4 kuadran diatas, pada kuadran 1 dan 2, penghasilan anda linier terhadap waktu yang anda miliki, artinya semakin anda kaya maka semakin sibuklah Anda!

Jadi pertanyaannya: Sampai kapan Anda sanggup untuk SIBUK?

Apakah hidup ini hanya akan anda habiskan untuk mendapatkan UANG? Dan kalau Anda tidak bekerja maka tidak akan mendapat uang... Menurut sebuah penelitian terbukti bahwa pada usia 35 tahun kualitas kehidupan seseorang berada dipuncak, sehingga semakin lama semakin menurun. SUDAHKAN SIAPKAH ANDA? Pada kuadran kiri atau 1 dan 2, orang memilih untuk mendapatkan KEAMANAN. Karena menurut mereka, jika setiap bulan menerima penghasilan akan aman.. padahal kalau di PHK atau sakit? Penghasilan hilang seketika..!

Jadi yang diperoleh sebenarnya adalah KEAMANAN KERJA bukan keamanan penghasilan. Pada kuadran kanan atau 3 dan 4, orang memilih untuk mendapatkan KEBEBASAN. Bebas berusaha untuk mendapatkan penghasilan berapapun yg mereka inginkan!!! Jadi dia bisa mendapatkan KEBEBASAN PENGHASILAN dan WAKTU.

Kembali pada tulisan Robert T. Kiyosaki : Jika anda ingin mendapatkan penghasilan tak terbatas namun waktu yang anda miliki semakin luang maka Anda harus masuk ke kuadran 3 atau 4.

TETAPI Apakah untuk itu semudah anda berganti karier? TIDAK MUDAH!

Untuk masuk kuadran 4 Anda sudah tentu harus punya BANYAK UANG untuk diinvestasikan. Jika anda punya maka anda hanya perlu FQ atau Kecerdasan Finansial, sehingga anda mampu mengendalikan RESIKO. Untuk anda berpindah ke kuadran 3 maka anda harus MENCIPTAKAN SISTEM, atau MEMBELI SISTEM yang sudah ada. Untuk menciptakan sistem dibutuhkan kemampuan luar biasa dan EQ atau Kecerdasan Emosional, dalam membuat sistem baru banyak orang yang harus melalui berbagai rintangan dan kegagalan dan sebelum mencapai kesuksesan seringkali harus gagal lebih dari 3 kali.

Selain menciptakan anda bisa membeli sistem yang sudah sukses, sistem yang bisa dibeli ada 2 macam yaitu Franchise (Waralaba) dan sistem pemasaran berjenjang (MLM). Untuk mendapatkan kebebasan penghasilan / Finansial minimal anda harus berada di kuadran 3, Anda harus memiliki SISTEM.

Cara mudah untuk memiliki sistem adalah dengan membeli sistem yang sudah sukses. Dan sistem yang terbukti sudah sukses tetapi murah adalah pemasaran berjenjang (MLM) atau network marketing.

Melalui konsep ini anda bisa belajar untuk mengendalikan RESIKO, sambil mengembangkan EQ juga belajar bagaimana jatuh bangunnya memulai bisnis sendiri namun sekali lagi dengan murah. Karena dalam bisnis MLM MURNI (bukan palsu) pelatihan, training dan pengembangan SDM sangat diutamakan.

Pemain Baru di Bisnis Network Marketing

Jika Anda pernah menghadiri presentasi bisnis network-marketing pada saat bisnis network-marketing mulai beroperasi di Indonesia kurang lebih 10 tahun yang lalu, Anda akan melihat banyak ibu-ibu rumah tangga yang hadir. Sekarang, bisnis network-marketing telah digeluti oleh orang dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, tapi yang berkembang paling pesat adalah pelaku network marketing baru dari kalangan eksekutif dan kalangan professional.

Perkembangan industri network-marketing selama satu dekade terakhir telah berhasil menarik minat banyak kalangan untuk ikut berpartisipasi. Saat ini, kita sudah melihat banyak professional yang menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing mereka sendiri.

Sekarang, jika Anda menghadiri presentasi bisnis network-marketing, sudah merupakan hal yang lumrah untuk melihat dokter, bankir, pengacara, bintang sinetron, selebritis yang berpartisipasi dalam presentasi bisnis tersebut.

Meningkatnya partisipasi dari kalangan eksekutif dan professional memberikan kontribusi yang tinggi terhadap perkembangan industri network-marketing. Dengan bergabung, kalangan professional membawa keahlian teknis, pengakuan sosial dan juga kredibilitas terhadap industri network-marketing. Para professional ini adalah orang-orang yang mempunyai karir yang relatif mapan dan penghasilan yang relatif tinggi.

Kalau begitu, mengapa para eksekutif dan professional ini berminat menggeluti bisnis network-marketing?

Para professional tertarik untuk menggeluti bisnis network-marketing karena bisnis ini menawarkan potensi kebebasan finansial (financial freedom) dan kebebasan untuk mengatur hidup mereka sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain.

Para professional adalah calon-calon yang ideal untuk menggeluti bisnis network-marketing. Mengapa?

Mari kita analisa kehidupan seorang dokter. Seorang dokter bekerja 10 s/d 12 jam sehari, dan kadang-kadang harus siaga 24 jam. Memang tidak dapat dibantah bahwa penghasilan seorang dokter relatif cukup tinggi. Jika seorang dokter memperoleh pendapatan Rp.300 juta per tahun, penghasilan tersebut tetap saja merupakan penghasilan linear (linear income). Seorang dokter menerima income jika mereka bekerja/berpraktek, jika mereka tidak bekerja/berpraktek, income tidak akan datang dengan sendirinya.

Walaupun seorang dokter memperoleh income yang relatif tinggi, ia juga menginginkan lebih banyak waktu untuk keluarganya, untuk mengembangkan hobbynya atau untuk menikmati liburan dengan keluarganya. Bisnis network-marketing memungkinkan seorang dokter untuk mencapai apa yang tidak ditawarkan oleh penghasilan linear dia.

Kalangan eksekutif (seperti bankir) juga menginginkan hal yang sama. Akibat Krisis Moneter, banyak bankir yang dulu memperoleh income ratusan juta per tahun mengalami PHK hingga harus mencari sumber income lain dan dapat memberikan income tinggi secara lebih terjamin.

Untuk para eksekutif yang tidak terkena PHK akibat krisis moneter, mereka mungkin harus bekerja 2 kali lebih keras tanpa memperoleh kenaikan gaji. Oleh karena itu, mereka juga mulai mempertimbangkan alternatif-alternatif lain untuk memperoleh income yang tinggi. Lagi-lagi, bisnis network-marketing merupakan solusi yang mereka butuhkan.

Network-marketing adalah satu-satunya bisnis yang beresiko rendah, tetapi berpotensi memberikan hasil yang luar biasa tinggi. Hal ini tentu saja menarik untuk para professional yang walaupun mempeoleh income yang tinggi, tetapi harus dengan mengorbankan waktu yang seharusnya di-alokasikan untuk keluarga dan orang-orang tercinta.

Saya yakin, dengan berlalunya waktu, akan semakin banyak lagi eksekutif dan professional yang juga akan ikut bergabung dan mengembangkan industri network-marketing ini.

Jika Anda adalah seorang professional yang sedang mempertimbangkan untuk menggeluti bisnis network marketing, dengan senang hati saya akan bekerjasama dengan Anda untuk mewujudkan financial independence yang Anda impikan.

Network Marketer & Konglomerat Property - Sebuah Analogi

Jika Anda menjalankan bisnis network marketing, maka Anda dapat di-ibaratkan seperti seorang konglomerat properti yang mempunyai banyak asset-asset properti berupa gedung dan perkantoran bertingkat. Bagaimana mungkin???

Bisnis network marketing adalah sebuah bisnis jangka panjang yang akan memberikan hasil berupa residual income secara terus-menerus walaupun usaha awal untuk memperoleh income tersebut telah selesai dilakukan pada waktu yang lampau.

Seorang network marketer perlu menginvestasikan modal, meluangkan waktu untuk membangun organisasi network-marketing secara perlahan-lahan, satu distributor demi satu distributor. Pada saat organisasinya telah berkembang, sukses dan produktif, residual income akan diperoleh secara terus menerus walaupun ia memutuskan untuk tidak lagi aktif menjalankan bisnis network marketingnya.

Seorang konglomerat properti juga membutuhkan waktu yang lama untuk merencanakan proyek properti, membangun pondasi, menyelesaikan konstruksi setingkat demi setingkat hingga akhirnya selesai membangun gedung bertingkat yang menghasilkan uang sewa secara terus-menerus di kemudian hari.

Jika Anda baru saja memulai bisnis network marketing Anda, kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan orang yang mentertawai, menganggap remeh atau bahkan mencemooh usaha Anda dalam mengembangkan bisnis network marketing Anda.

Pada saat Anda berada dalam posisi sulit tersebut, Anda dapat memberikan jawaban sebagai berikut :

“Teman, mari saya ceritakan proyek apa yang sedang saya kerjakan. Saat ini, saya sedang menjalankan proyek jangka panjang untuk mencapai kebebasan finansial (financial freedom). Proyek yang saya kerjakan sekarang kurang lebih mirip sebuah proyek properti. Bisa diibaratkan saya sedang membangun apartemen 50 kamar untuk dikontrakkan kepada orang lain.”

“Anda sendiri tahu bahwa perlu waktu untuk membangun apartemen 50 kamar bukan?? Nanti kalau sudah selesai dibangun, saya akan menikmati income dari hasil mengontrakkan 50 apartemen tersebut kepada orang lain.”

“Saat ini, saya sedang dalam proses konstruksi gedung apartemen-nya. Wajar saja kalau sewaktu saya membangun gedung tersebut, saya perlu melakukan investasi. Dan tentu saja selama periode konstruksi gedung apartemen tersebut, saya masih belum akan menikmati uang sewanya, bukan??”

Berhentilah berbicara sejenak. Lawan bicara Anda pasti sadar bahwa tidak mungkin memperoleh uang sewa apabila gedung apartemen 50 kamar tersebut belum selesai dibangun.

Kemudian lanjutkan pembicaraan Anda :

“Begitulah keadaannya. Saat ini saya sedang berada dalam tahap membangun. Nanti kalau sudah selesai, akan saya kabarkan dan bersama-sama akan kita lihat hasilnya.”

“Bagaimana dengan Anda?? Apakah Anda melakukan proyek jangka panjang untuk masa depan Anda??”

Cukup demikian tanggapan Anda. Tergantung kepada lawan bicara Anda untuk memahami dan mempelajari bisnis network marketing yang sedang Anda jalankan.

Jangan pernah merasa malu mengakui bahwa Anda melakukan bisnis network marketing!!!

Anda memang benar-benar menjalankan proyek jangka panjang, sama seperti halnya seorang konglomerat properti.

Apakah seorang konglomerat properti merasa malu jika gedung bertingkat yang dibangunnya sedang dalam tahap perencanaan dan konstruksi??? Tentu saja tidak!!!

Oleh karena itu, Anda juga tidak perlu merasa malu mengakui keterlibatan Anda di bisnis network marketing.

Berapa banyak income yang Anda harapkan dari bisnis network marketing Anda?? Semuanya terserah Anda.

Yang perlu Anda ingat adalah, Anda sedang membangun asset yang akan menghasilkan income di kemudian hari. Mungkin perlu waktu beberapa tahun untuk dapat menikmati hasil dari investasi Anda. Konglemerat properti juga membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat menikmati income dari menyewakan gedung bertingkat yang dia bangun.

Jadi, berapa banyak income yang Anda harapkan dari bisnis network marketing Anda???

NETWORK MARKETING - Hobby atau Bisnis?

Sudah berapa lama Anda bergabung sebagai distributor sebuah perusahaan network-marketing? Apakah Anda telah mencapai target yang Anda tentukan? Atau, hasil yang Anda peroleh di network-marketing masih belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Apapun hasil yang telah Anda peroleh di network-marketing sampai saat ini, kemungkinan besar semuanya terkait dengan pendekatan Anda sendiri terhadap industri network-marketing. Intinya adalah : Apakah Anda memperlakukan network-marketing sebagai sebuah hobby? Atau, Anda memperlakukan network-marketing sebagai sebuah bisnis.

Banyak distributor network-marketing mengeluh bahwa mereka belum mencapai target yang mereka harapkan. Tapi, sebelum seorang distributor mengeluh tentang hasil yang belum sesuai dengan harapan, ada baiknya mereka merenungkan apakah mereka telah memperlakukan kegiatan network-marketing layaknya sebuah bisnis, ataukah sekedar sebagai hobby.

Untuk mensukseskan network-marketing sebagai sebuah bisnis, banyak hal yang perlu dilakukan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

Satu, Sebuah bisnis bisa sukses apabila ilmu yang terkait dengan bisnis tersebut telah dipelajari dan diterapkan dengan baik. Apakah Anda telah mempelajari dan mengimplementasikan cara-cara menjalankan bisnis network-marketing dengan benar dari leader / mentor Anda?

Dua, Sebuah bisnis bisa sukses bila didukung dengan modal yang cukup, baik modal keringat, maupun modal keuangan. Apakah Anda telah mengeluarkan modal keringat & modal keuangan yang cukup untuk bisnis network-marketing Anda? Apakah Anda mempergunakan produk (swakonsumsi) dan tutup point secara teratur setiap bulannya? Apakah Anda secara konsisten melakukan presentasi untuk merekrut distributor baru ke dalam jaringan network-marketing Anda?

Tiga, Sebuah bisnis bisa sukses bila didukung kegiatan marketing yang memadai. Apakah anda telah cukup melakukan kegiatan marketing untuk bisnis network-marketing Anda baik melalui iklan di koran, iklan di internet, selebaran dan sebagainya?

Empat, Sebuah bisnis bisa sukses apabila hal-hal diatas telah diimplementasikan secara disiplin dan konsisten selama kurun waktu tertentu. Untuk sukses di bisnis network-marketing, Anda perlu menerapkan hal-hal di atas secara disiplin dan konsisten setidak-tidaknya selama dua tahun. Apakah Anda telah menerapkan hal-hal di atas secara disiplin dan konsisten selama dua tahun?

Jika Anda belum mencapai target yang Anda harapkan dan belum memaksimalkan potensi penghasilan dari network-marketing, jangan-jangan, Anda hanya seorang hobbies network-marketing, dan bukan seorang pebisnis network-marketing!!

Network Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap

Anda pernah menghadiri pesta ulang tahun anak-anak? Sering kali dalam sebuah pesta ulang tahun anak-anak, ada pertunjukan sulapnya. Saya sendiri selalu terkesima dengan pertunjukan sulap yang saya tonton pada pesta ulang tahun sewaktu saya masih kecil. Bahkan sampai saya menginjak usia remaja, saya selalu terkesima dengan pertunjukan sulap yang ditayangkan di televisi oleh jago-jago sulap seperti David Copperfield.

Sering dalam pertunjukan sulap, sesuatu yang sebelumnya tidak ada bisa tiba-tiba muncul begitu saja. Sebagai contoh, koin yang tiba-tiba dimunculkan oleh pesulap dari belakang kuping seorang pemirsa. Kadang-kadang, saya sendiri juga mencoba mempelajari atraksi sulap kecil-kecilan. Akan tetapi walaupun sudah belajar dari buku petunjuk sulap, atraksi sulap yang terlihat mudah tetap saja tidak berhasil saya lakukan.

Walaupun demikian, satu hal yang saya pelajari adalah bahwa semua atraksi sulap itu adalah tipuan semata. Artinya, kita tidak dapat membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Sebuah atraksi sulap merupakan hasil dari sebuah proses yang telah dipersiapkan dan diatur sedemikian rupa sehingga membuat para penonton menerima atraksi sulap sebagai sebuah hiburan yang menarik.

Saat ini, saya menjalankan bisnis network-marketing. Saya menyadari bahwa banyak usaha dan investasi yang harus saya lakukan terlebih dahulu sebelum saya dapat menikmati hasilnya. Walaupun demikian, saya cukup kaget melihat banyak sekali pelaku-pelaku bisnis network-marketing yang menjalankan bisnis ini bagaikan sebuah pertunjukan sulap.

Orang-orang ini berharap dapat menikmati hasil bisnis network-marketing tanpa melakukan investasi waktu, uang dan usaha untuk bisnis mereka. Singkat kata, orang-orang ini menganggap bisnis network-marketing itu adalah sebuah pertunjukan sulap dimana sesuatu yang sebelumnya tidak ada dapat tiba-tiba dimunculkan hanya dengan menjentikkan jari atau dengan mengayun-ayunkan tongkat ajaib.

Orang-orang yang menjalankan bisnis network-marketing bagaikan pertunjukan sulap berharap dapat segera menjadi kaya hanya dengan mengisi formulir pendaftaran, dan komisi dan bonus yang akan membuat mereka menjadi kaya akan datang dengan sendirinya.

Perlu Anda sadari bahwa network-marketing adalah sebuah bisnis, bukan undian berhadiah. Dalam undian berhadiah, Anda mengisi formulir dan berhadap dapat memenangkan hadiah. Supaya sebuah bisnis dapat berhasil, Anda harus melakukan investasi waktu, uang dan usaha.

Anda harus sadar bahwa keputusan Anda untuk menjalankan bisnis network-marketing harus diikuti dengan investasi waktu, uang dan usaha sebelum Anda akan melihat hasilnya. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari bisnis network-marketing Anda, mampukah Anda melakukan hal-hal yang harus dilakukan untuk berhasil di bisnis network-marketing? Maukah Anda belajar? Maukah Anda melakukan hal-hal yang telah dilakukan oleh leader-leader Anda yang telah sukses?

Tentukanlah sikap Anda sekarang juga, karena keberhasilan Anda di bisnis network-marketing sepenuhnya tergantung kepada sikap yang Anda ambil sekarang.

MLM, Masa Depan Finansial Baru

oleh : Benerly Nadler

Tak perlu dipungkiri, industri MLM saat ini banyak diminati. Sebab, walau industri ini telah berlangsung 30 tahun lalu, baru sekarang sebagian masyarakat menyadari kekuatan bisnis ini, terutama bagi para pegawai dan profesional. Mereka kini mulai melirik bisnis ini, mengingat sebagian besar dari bisnis yang mereka bangun, basis keuangannya tidak jauh beda dengan pebisnis MLM.

MLM mungkin menjadi ' batas akhir ' seorang entrepreneur dalam memberikan penghasilan dari bisnis mereka. Lebih - lebih bagi konsumen, merupakan ujian untuk mendapat income kedua di luar gaji, dengan resiko yang relatif kecil. Bukan rahasia lagi, masyarakat saat ini dibenturkan pada soal pemecatan, perusahaan gulung tikar, gaji yang minim, serta susahnya mencari penghasilan yang resikonya kecil.

MLM telah berubah dan berkembang tahap demi tahap. Dalam kurun waktu tertentu, MLM dikenali sebagai industri ' penjualan sabun' lalu berkembang hingga konsumen yang biasa membeli di toko - toko dapat membelinya melalui MLM, khususnya produk gizi dan perawatan kulit. Di tahun 80 an , bukan hanya produk yang ditawarkan MLM, juga merambah ke industri jasa yang terus dikembangkan.Sebagian perusahaan MLM juga punya kepedulian sosial yang tinggi. Misal, merawat para tuna wisma, memberi makan kaum miskin, mebersihkan lingkungan dan sebagainya.

Sponsor dan upline anda satu. Bila anda telah memilih bergabung dengan suatu perusahaan MLM, anda membutuhkan sponsor yang memberi bantuan secara aktif. Kadang - kadang sponsor langsung teramat baru bagi bisnis anda. Ini wajar - wajar saja, sepanjang upline senang bekerja dengan anda. Mendapatkan pelatihan dan materi marketing begitu vital diperlukan. Sebab, ada juga perusahaan MLM tidak memberi training. Jadi sponsor atau upline anda diwajibkan membantu dan melatih, khususnya jika anda seorang pendatang baru di MLM atau pernah menjalani kegagalan di MLM.

Sponsor atau upline harus mampu menjawab pertanyaan anda, bagaimana mewujudkan dan mempresentasikan produk atau jasa perusahaan, maupun peluang bisnisnya. Ia harus menolong anda merekrut distributor - distributor baru diantara klien hingga mampu mendirikan jaringan anda. Lagi-lagi, sebagai besar perusahaan tidak memiliki perlengkapan penjualan yang anda perlukan, maka mencari sponsor atau upline yang bisa membuat materi amatlah penting.

Beberapa ide tambahan terdapat ribuan perusahaan MLM yang bisa dipilih. Namun hanya sedikit yang cocok dengan anda. Sekali jadi distributor, anda sepenuhnya punya semua keuntungan dan resiko bisnis. Anda punya tanggung jawab besar ketika akan mendistribusikan produk atau terlibat secara part time di perusahaan. Tapi inipun masih bisnis anda sendiri. Mungkin anda mengetahui berdasarkan statistik, kegagalan - kegagalan bisnis MLM dan non MLM. Selama hidup anda dihadapkan resiko - resiko bila ingin meraih kemajuan. Sejak lahir ke dunia, baik menetap di rumah yang relatif aman , anda tetap dihadapkan dengan resiko.

Tak satupun prestasi diraih tanpa berhadapan dengan resiko. Jika anda bermimpi tentang kehidupan yang lebih baik - buat diri sendiri, keluarga atau mungkin semua manusia tidak ada jalan yang lebih baik kecuali berjanji untuk mengambil langkah maju. Dalam kata - kata Goethe [ yang sering terdengar belakangan ini ] : ' Apapun yang dapat anda lakukan atau bermimpi bisa melakukan, lakukan. Keberanian memiliki kepandaian, kekuatan dan keajaiban di dalamnya, lakukanlah sekarang ! Bagi para pendatang baru, program yang mewah dan mudah dapat membantu anda ' belajar sambil bekerja '. Inilah jalan prestasi untuk mengetahui mengapa jutaan orang berkepentingan dalam MLM. Nah, dengan perusahaan dan upline yang tepat, anda mungkin berhasil hingga menjadi milliarder !!

# Beverly Nadler adalah seorang konsultan MLM/Network Marketing terkenal, penulis, pelatih dan motivator. Ia juga dikenal di bidang kesehatan, specialis gizi dan pengembangan kepribadian. 12 kaset rekaman ' You can be successful in MLM ' adalah diantara materi terjelas dan praktis pada industri ini. " Taking Charge " , buku dan kasetnya, diketahui sebagai sumber motivasi para profesional.

[ Majalah Sukses - Maret 2004 ]

MEET LEARN MULTYPLY

Bertemu dan belajar seperti pablo, begini ceritanya :

Apakah Anda pernah membaca karya-karyanya Burke Hedges ? 'Dream-biz.com', Copycat Marketing 101, Who Stole the American Dreams? dll ? Di bawah ini ada cuplikan dari bukunya yg terbaru ' The Parable of the Pipeline'.

Tahun 1801 di sebuah desa kecil di Italia Ada dua orang saudara sepupu, PABLO & BRUNO. Sangat ambisius, pekerja keras dan ingin menjadi orang terkaya di desanya. Satu kesempatan datang melalui kepala desa yg menugaskan mereka untuk memindahkan air dari sungai ke penampungan air di tengah desa. Mereka diberi ember dan dibayar berdasarkan jumlah ember air yg mereka bawa tiap harinya. Singkat cerita, mereka menikmati kerja dan hasilnya. Mereka bisa membeli pondok & keledai sendiri. BRUNO MERASA CITA-CITANYA MULAI TERWUJUD, tapi PABLO TIDAK MERASA DEMIKIAN. Punggung PABLO terasa nyeri dan telapak tangannya lecet karena beban ember tadi.

Mereka istirahat setiap Sabtu & Minggu. Tiap pagi mereka stress terutama Minggu sore, karena besoknya harus mengangkat ember lagi. PABLO akhirnya mencari akal bagaimana caranya memindahkan air yang lebih efisien & efektif.

Akhirnya PABLO mendapat ide untuk MEMBANGUN SALURAN PIPA dari sungai ke desanya. Dia menceritakan idenya kepada BRUNO, tapi BRUNO menolaknya mentah-mentah. BRUNO sudah nyaman dengan kondisinya sekarang. Upahnya besar, punya pondok & keledai sendiri, tiap malam dia istirahat, akhir pekan bisa berlibur ke pantai, ke gunung, ke perkumpulan olah raga atau ke kedai kopi bersama teman-temannya, dst.

PABLO akhirnya merealisasikan idenya sendiri. PAGI HINGGA SORE DIA MENGANGKUT EMBER AIR, MALAM HARI DIA MEMBANGUN SALURAN PIPA. BRUNO & teman-temannya mengejek PABLO, tapi PABLO tidak peduli.

PABLO punya visi jauh ke depan karena TIDAK SELAMANYA DIA KUAT MENGANGKUT EMBER AIR. BRUNO semakin kaya, tetapi semakin bungkuk dan melemah. Semakin banyak orang mengangkut ember bahkan dengan ember yg lebih besar.

MESKIPUN MULAI SAKIT & MENUA, BRUNO SADAR BETUL BAHWA DIA TIDAK BISA BERHENTI MENGANGKUT EMBER AIR KARENA UPAHNYA AKAN HILANG.

Setelah 5 tahun, saluran-saluran pipa PABLO rampung dan dia mulai menikmati income dari orang yg membeli air dari saluran pipanya. SALURAN PIPANYA TERUS MENGALIRKAN AIR & UANG MESKIPUN PABLO SEDANG MAKAN, ISTIRAHAT, TIDUR BAHKAN BERLIBUR SEKALIPUN. DIA MENDAPATKAN KEBEBASAN FINANSIAL & WAKTU.

Bahkan BRUNO berencana untuk membangun pipa ke seluruh negeri. Teringat kepada saudaranya, PABLO kembali mengajak BRUNO yg sudah terlihat tua, lelah dan bungkuk. BRUNO akhirnya melihat visi saudaranya itu dan membangun saluran pipa bersama-sama.

Sekarang mereka telah meraih 'RETIRED YOUNG, RETIRED RICH' seperti judul bukunya ROBERT T. KIYOSAKI. “LAKUKAN SEKARANG, SEBELUM ANDA MEMBUTUHKAN”

KRISMON MENGHADANG, NETWORK MARKETING MENERJANG

Jika Anda adalah pelaku bisnis network-marketing, ada berita baik buat Anda, tapi ada juga berita buruk. Tapi berita terbaik adalah : kedua-duanya berita yang akan saya sampaikan adalah berita baik untuk Anda. Bingung?? Jika pernyataan di atas rada-rada membingungkan Anda, teruskanlah membaca artikel ini.

Pada saat perekonomian sebuah negara sedang maju dan berkembang, orang-orang cenderung tidak berpikir untuk mencari sumber income tambahan. Buat apa?? Kerjaan ada, gaji yang relatif tinggi diterima setiap bulan, sehingga orang-orang akan cenderung berperilaku konsumtif.

Akan tetapi, pada saat perekonomian sebuah negara memburuk, orang-orang akan cenderung mencari income tambahan melalui karir-alternatif. Caranya bisa dengan mencari sumber income tambahan di luar gaji dari kantor.

Di Indonesia, kita telah mengalami Krisis Moneter sejak tahun 1997, dan sampai sekarang perekonomian negara kita belum sebelumnya pulih. Perekonomian dunia secara global-pun saat ini sedang dibayang-bayangin oleh ancaman resesi dunia akibat situasi perekonomian Amerika Serikat dan Jepang yang masih berada dibawah ancaman resesi.

Secara global, orang-orang mulai khawatir mengenai kemungkinan memburuknya perekonomian dunia. Kita di Indonesia juga khawatir karena jika perekonomian dunia memburuk, maka pemulihan perekonomian nasional akan kembali tersendat-sendat.

Adanya kekhawatiran tersebut mengakibatkan orang-orang mulai mengencangkan ikat pinggang dan mencoba mencari cara-cara untuk melakukan penghematan. Jika memungkinkan, orang-orang juga akan mencari income tambahan untuk berjaga-jaga jika memburuknya perekonomian nasional sampai menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti pemutusan hubungan kerja (PHK).

Nah, saat-saat inilah orang-orang akan sibuk mencari sumber income alternatif. Dalam usaha mencari income alternatif dan income tambahan tersebut, orang-orang tersebut akan sadar bahwa industri network marketing merupakan pilihan income alternatif terbaik.

Kembali ke awal artikel di atas, saya mengatakan : “Jika Anda adalah pelaku bisnis network-marketing, ada berita baik buat Anda, tapi ada juga berita buruk. Tapi berita terbaik adalah : kedua-duanya adalah berita baik untuk Anda.” Maksud saya adalah, bersiap-siaplah untuk menghadapi perkembangan industri network marketing yang tidak terbendung di tengah ketidak pastian perekonomian nasional dan global.

Jika Anda belum terlibat dengan industri network marketing, segeralah pelajari potensi-potensi yang ditawarkan oleh industri network marketing ini. Network marketing dapat memberikan income alternatif, residual income, dan bahkan karir alternatif yang memberikan potensi income yang sangat tinggi.

Saya yakin Anda akan menyadari bahwa industri network marketing adalah industri yang benar-benar “Anti Krismon”!!!

KITA ADALAH ELANG !

Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama telur ayam yang sedang dieraminya. Setelah menetas, elang itu hidup dan berperilaku sama persis seperti anak-anak ayam, karena ia mengira bahwa dirinya memang anak ayam. Ia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Dia berkotek dan berkokok. Dia akan mengepak-ngepakkan sayapnya dan terbang beberapa meter di udara.

Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. "Wow, luar biasa ! Siapa dia itu ?" katanya penuh kekaguman.

"Itulah elang, si raja segala burung !" sahut ayam disekitarnya.

"Kalau saja kita bisa terbang, ya ? Luar biasa !"

"Ah, jangan mimpi ! Dia adalah mahluk angkasa, sedang kita hanya mahluk bumi. Kita hanya ayam !"

Alkisah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai ayam, karena begitulah anggapannya tentang dirinya.

Apakah kita ingin menjadi "AYAM" padahal kita semua "ELANG" !

Jawabannya ada pada diri kita sendiri !

- Anthony de Mello


Moral lesson :

Kita akan menjadi sesuia dengan apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir BISA, kita BISA, bila kita berpikir Pasti Gagal, kegagalanlah yang akan kita tuai!

Favourite Quote :

"Masa adalah Depan milik orang-orang yang percaya akan keindahan dari impian-impian mereka".

KEKUATAN DUPLIKASI

Kerinduan setiap pemain bisnis Multi-Level Marketing yang paling dalam adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik. Semua orang tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan dengan lancar.

Jika Anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu Anda juga berharap downline Anda akan melakukan hal yang sama dan Anda menganggap itulah duplikasi, maka yang Anda temukan hanyalah perasaan kecewa dan frustasi. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk ditiru lalu selesai. Duplikasi tidak sesederhana itu. Juga, bila Anda berganggapan bahwa bentuk fisik yang sama dalam cermin adalah duplikasi, inipun salah besar. Bukan hanya fisik dan tingkah laku Anda yang harus Anda duplikasikan, melainkan emosi, mental dan spiritual Anda semua harus Anda peragakan dan ditiru oleh downline. Sebab, dalam duplikasi, Anda harus masuk ke dalam dunia orang asing. Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Ada dua hal yang harus Anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni pertama, Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara terus-menerus, dengan tujuan supaya Anda bertumbuh dengan sehat dan benar dalam menjalankan bisnis MLM yang Anda tekuni. Kedua, ulet, pantang menyerah dalam menjalankan bisnis Anda.

Bertumbuh dan Berkembang

Bisnis MLM tidak seperti bisnis konvensional yang selalu dilakukan secara monoton dari tahun ke tahun. Ada dua cara untuk berhasil dalam bisnis MLM, yaitu melakukan penjualan dan menjalankan kepemimpinan yang berhasil. Kedua hal ini merupakan kunci bisnis MLM, tidak ada cara lain. Dan bicara mengenai duplikasi, berarti kita bicara tentang bisnis MLM yang berorientasi kepada kepemimpinan, bukan penjualan.

Syarat menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam bisnis ini hanya ada satu cara, yaitu Anda harus bertumbuh dan berkembang. Ada lima hal yang harus Anda tumbuh kembangkan dalam diri Anda. Pertama, kembangkan komunikasi Anda. Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam memotivasi downline. Kedua, kembangkan sikap Anda. Ini menggambarkan bagaimana Anda menghargai, peduli dan perhatian kepada downline. Ketiga, kembangkan hubungan Anda. Ini menggambarkan seberapa dekat hubungan Anda dengan downline. Keempat, tumbuhkan komitmen Anda. Ini menggambarkan seberapa besar waktu yang Anda berikan kepada downline. Kelima, tumbuhkan kepemimpinan Anda. Ini menggambarkan seberapa baik diri Anda menjadi teladan, panutan, memahami, mengerti, dan mempengaruhi downline.

Itulah alasan mengapa Anda harus bertumbuh dan berkembang sebelum mengadakan gerakan duplikasi. Sebab, dalam duplikasi, nantinya Anda akan lebih banyak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dan lagi, duplikasi menuntut suatu tindakan yang berkelanjutan dan semangat yang membara. Ini akan Anda peroleh bila memiliki emosi yang positif.

Perlu disadari, sebetulnya apa yang harus diduplikasikan? Ada dua hal yang perlu diduplikasikan kepada mitra kerja Anda, yaitu kemampuan dan kemauan Anda. Pengetahuan Anda tentang bisnis, sistem, dan produk, semuanya mencerminkan kemampuan yang Anda miliki, dan itulah yang harus Anda duplikasikan. Apa yang Anda pahami dan ketahui sangatlah membantu proses duplikasi, dengan mengajar dan membina downline agar pada akhirnya mereka siap meminta tanggung jawabnya sebagai duplikator.

Sementara itu, kemauan adalah bagian dari tekad, komitmen, loyalitas, konsistensi, sikap, mental, emosi dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan Anda sendiri. Kemauan juga merupakan motivasi dari hidup Anda untuk terus berjuang dan bertahan di dalam menggapai dan merealisasikan tujuan Anda.

Kemauan yang Anda duplikasikan merupakan rangkaian api yang sambung menyambung yang tidak bakal padam. Pentingnya kemauan dalam unsur duplikasi merupakan komponen yang sangat menentukan berjalan atau tidaknya duplikasi tersebut. Kemauan juga berarti menyelesaikan pekerjaan hingga selesai, tidak setengah-setengah, tidak ragu-ragu, tidak bimbang, tidak menyerah, tidak berhenti di tengah jalan.

Kemauan ini harus Anda transfer dengan demikian mulus, sehingga orang yang menerima transfer tidak merasa disuruh, melainkan dengan sadar bersedia melakukan duplikasi dengan suka cita.

Orang yang Harus Diperhatikan

Dalam duplikasi, tentang siapa yang harus diperhatikan juga penting. Tentu, orang yang paling dekat dan akrab dengan Anda, mereka itulah yang pantas dan harus Anda perhatikan dengan sepenuh hati. Orang-orang yang mempunyai ambisi dan potensi untuk maju, mereka yang penuh semangat, mereka yang hidupnya bergairah, mereka juga yang harus Anda perhatikan. Sangat keliru bila Anda beranggapan bahwa semua orang bisa terlibat dalam masalah duplikasi. Padahal, selalu ada kelompok yang menjadi pemain dan penonton. Bila Anda menginvestasikan waktu untuk orang-orang tipe penonton, maka sudah dapat dipastikan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan tersulit yang pernah Anda kerjakan, dan hasil serta kesimpulan yang Anda peroleh pastilah rasa kecewa dan frustasi yang sangat menyakitkan.

Pilihlah para pemain yang sportif, mereka itulah aset termahal yang Anda miliki. Tipe-tipe macam itu biasanya menyukai pertumbuhan dan perkembangan pribadi, yang kesukaannya membaca dan belajar.

Untuk menemukan orang-orang semacam itu tidaklah sulit, mereka biasanya mempunyai ciri-ciri yang menonjol dibandingkan dengan tipe penonton. Mereka antusias jika ada sesuatu yang baru, mereka positif jika ada perubahan, mereka semangat jika mereka dilibatkan, mereka mau belajar dan mendengarkan orang lain, dan mereka merupakan pemain yang hebat dan sportif.

Apa yang harus Anda perhatikan?

Kekuatan, cacat karakter, dan gairah mereka itulah yang harus menjadi fokus utama Anda. Dengan menggali dan menggali terus kekuatan serta gairah mereka, akan menjadi bagian dari sekumpulan orang-orang sukses. Dalam memberikan perhatian jangan pernah Anda hitung menghitung dengan mereka, lakukan semuanya dengan tulus. Orang-orang tersebut biasanya tidak mau dimanipulasi dengan alasan apa pun, Jadi cara teraman adalah ketulusan. Mengajar mereka untuk bertumbuh dan berkembang juga merupakan salah satu memberi perhatian pada mereka. Berikan gambaran mengenai visi untuk masa depan mereka, kembangkan selangkah demi selangkah dan yang terpenting adalah hadapkan mereka pada tanggung Jawab dan pengalaman duplikasi itu sendiri.

Pada akhirnya Anda harus menyadari bahwa duplikasi tidak lain dari pengembangan manusia ke arah yang lebih produktif dan positif. Jika Anda perhatikan bahwa dalam bisnis MLM, Anda mempunyai downline yang produktif dan aktif, sudah dipastikan bahwa group Anda akan kuat dan berkembang dengan sehat dan benar. Nah, jika demikian, Anda harus lebih memberikan waktu, tenaga, dan perhatian kepada group Anda. Bukan hanya sekadar memberikan instruksi dan contoh. Ke depan, ada dua tugas utama yang harus Anda kerjakan dalam menjalankan gerakan duplikasi. Pertama, memberi jalan keluar. Kedua, memberikan petunjuk arah yang positif dan produktif.

Dalam memberi jalan keluar, adalah sangat mulia jika Anda mulai menjalin hubungan yang harmonis dengan downline, bukan sekadar dan sebatas mitra bisnis. Di sini Anda diharapkan berperan sebagai konselor bagi group Anda. Sebagai seorang duplikator, Anda harus menyadari bahwa kemampuan setiap downline sangat bervariasi. Dengan mengenali kelemahan, kekuatan, dan karakter downline, akan memudahkan Anda untuk masuk dalam dunia mereka. Berilah jalan keluar kepada mereka yang berhenti di tengah jalan, mereka yang frustasi, dan yang putus asa tatkala menjalankan bisnis menemukan kesulitan. Tidak ada tugas yang lebih baik dan bermanfaat bagi group Anda selain memberi jalan keluar dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi downline.

Perlu dicatat, banyak di antara pemain bisnis MLM lebih senang melakukan pekerjaan sendiri-sendiri dengan berbagai alasan tertentu. Seringkali mereka melupakan satu hal yang seharusnya menjadikan dasar dari bisnis MLM itu sendiri, yaitu melibatkan seluruh group di bawahnya. Sebagai seorang duplikator yang baik, Anda harus sudah berani mempercayai downline Anda untuk bekerja bersama menyelesaikan berbagai masalah dan rintangan. Tongkat estafet harus Anda serahkan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat pula, tentu dengan pengarahan dari Anda dan bimbingan dari Anda sendiri dengan tujuan pencapaian bersama.

Pembinaan dan pengarahan yang efektif akan menghasilkan suatu generasi yang produktif bagi group Anda. Jangan pernah Anda hanya melihat potensi seseorang lalu Anda mengharapkan orang tersebut akan produktif, hal itu tidak akan pernah terjadi. Sebesar-besarnya potensi seseorang tetap orang tersebut masih memerlukan suatu arahan yang positif dari uplinenya secara berkesinambungan.

Ada dua macam ancaman serius yang terjadi pada para pemain bisnis MLM, yaitu seseorang tidak akan pernah termotivasi setiap saat dan secara terus menerus. Juga, ada pencuri-pencuri impian yang selalu siap siaga menerkamnya.
Jadi, jelas sudah, dalam duplikasi ada sesuatu yang harus berani Anda bayar, yakni: Sikap Anda, Kemauan Anda, Tenaga Anda, Loyalitas Anda, Kesabaran Anda, Kenyamanan dan Kesenangan Anda, serta Emosi Anda.

Tidak ada cara lain untuk membayar harga sebuah duplikasi kecuali dengan hal-hal tersebut. Kesanggupan Anda untuk memberikan sernuanya itu adalah kunci sukses tidaknya bisnis Anda. Anda tidak perlu menyalahkan downline, group, dan perusahaan Anda. Tapi tanyakan pada diri sendiri, apakah yang sudah Anda bayar terhadap bisnis Anda, terhadap downline Anda?

PERATURAN BARU MLM

Ruang gerak usaha dengan sistem penjualan langsung berjenjang atau multilevel marketing (MLM) bakal semakin sempit. Pasalnya, pemerintah akan lebih memperketat aturan yang telah ada. Salah satunya menyangkut penerbitan surat ijin usaha perdagangan langsung (SIUPL). Rencananya, dalam revisi Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) No 13/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan SIUPL, mensyaratkan perusahaan MLM harus memiliki modal minimal Rp 2 miliar.

Dalam Kepmendag 13 yang sekarang berlaku, besarnya modal cuma sebesar Rp 500 juta. Modal wajib setor harus diperbesar. Ini untuk menghindari maraknya penyalahgunaan SIUP untuk penipuan dengan menghimpun dana masyarakat berkedok MLM, kata Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perdagangan (Depdag), Zaenal Arifin.

Revisi tak cuma soal permodalan. Investasi asing MLM yang sekarang dilarang, bakal mendapat kelonggaran. Sudah banyak orang asing yang membentuk perusahaan MLM. Daripada sembunyi-sembunyi, sekalian kita formalkan saja, kata Zaenal.

Cuma ada syaratnya, investor asing harus menggandeng pengusaha lokal. Maksimal kepemilikan saham investor asing 60 persen, tambahnya.

Kemudian, terkait pemberian bonus atau komisi penjualan, pemerintah membatasi sebesar 40 persen dari nilai jual barang. Bila tidak dibatasi, dikhawatirkan perusahaan itu akan memberikan bonus sebesar-besarnya hanya untuk menarik anggota saja, kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Depdag, Ardiansyah Parman.

Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Widarto Wirawan, menyambut baik revisi itu. Wacana ini sudah bergulir sejak 2007. Sampai sekarang belum terealisasi, katanya.
(Adi Wikanto, Ruisa Khoiriyah/Kontan)

EVOLUSI INDUSTRI MLM

Memasuki Industri MLM

Untuk memulai MLM, Anda tidak perlu melepaskan pekerjaan utama Anda. Bahkan Anda tidaK perlu mengambil risiko keuangan yang berarti, karena modal ideal yang dibutuhkan umumnya hanya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 500.000,-.

Bagaimana Anda memulai karir MLM Anda? Cara paling umum adalah Anda disponsori oleh seorang distributor yang sudah lebih dulu bergabung dengan perusahaan MLM tersebut. la adalah orang yang memperkenalkan Anda ke perusahaan MLM itu. Kadang-kadang Anda bisa disponsori langsung oleh pihak perusahaan. Tapi cara kedua ini kurang menguntungkan bagi Anda, karena dengan semakin banyaknya jajaran upline Anda, semakin banyak pula dukungan yang bisa Anda dapatkan.

Bila Anda disponsori langsung oleh pihak perusahaan, maka dukungan satu-satunya adalah dari pihak perusahaan yang umumnya memililki keterbatasan waktu dan tenaga personel.

Seperti layaknya apabila Anda memulai suatu bisnis, Anda sudah selayaknya melakukan investasi waktu, komitmen dan finansial untuk uang pendaftaran anggota, pembelian beberapa produk, literatur, brosur, mengikuti training, dll.

Kini Anda telah siap untuk memulai bsnis MLM Anda dengan menjalankan sistem yang telah tersedia. Di bisnis MLM, Anda adalah 'boss' bagi diri Anda sendiri.


Evolusi dari Perkembangan Industri MLM/Network Marketing Hingga Hari Ini dan Esok

Bilamana pada mulanya reputasi MLM/Network Marketing mendapat 'tantangan' dari berbagai kalangan, kini sudah jauh berbeda. Beberapa fakta yang membuktikan adanya evolusi persepsi tentang industri ini:

1. Bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan dunia yang memiliki divisi MLM tersendiri.

2. Semakin banyaknya masyarakat 'biasa,' mulai dari ibu rumah-tangga, pengangguran, mahasiswa, hingga pemulung telah terbukti mampu mendapatkan penghasil an bulanan hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

3. Sedemikian tinggi nilai dan berartinya industri MLM ini sehingga kedua calon Presiden Amerika -George W. Bush dan Al Gore- memperdebatkannya dalam kampanye mereka tahun lalu.


Bagaimana dengan masa depan MLM?

Perkembangan e-commerce ikut membantu perkembangan MLM. Bahkan seakan-akan industri e-commerce memang tercipta untuk MLM.

Kini masyarakat dapat mempelajari dan membandingkan berbagai perusahaan MLM, produk dan sistem bonus hanya dengan klik mouse computer. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan MLM tersebut untuk semakin meningkatkan mutu mereka dalam persaingan yang semakin 'instan.' Suatu keuntungan bagi masyarakat.

Para pakar marketing mulai memperhitungkan sinergi e-commerce dengan MLM. Bagaimana seandainya e-commerce sebagai industri dengan perkembangan tercepat di dunia digabungkan dengan MLM sebagai industri dengan konsumen paling 'loyal'? Jawabannya: e-MLM.

Sebuah contoh argumentasi bahwa MLM dapat menunjang perkembangan e-commerce adalah kasus www.amazon.com yang dulu merupakan salah satu situs yang paling menguntungkan. Namun belakangan ini keuntungan mereka menyusut dan ditinggalkan oleh para pelanggannya dalam waktu yang sangat singkat padahal mereka tidak pemah mengendorkan iklan dan promosi mereka. Sebagai info, dibulan Desember 2000 saja mereka mengeluarkan biaya iklan, hingga US$90.000.000.

Para pakar mulai mempertanyakan: seandainya www.amazon.com menggunakan sistem MLM, kemungkinan besar tidak akan ditinggalkan oleh para pelanggannya, karena para pelanggan tersebut merasa 'ikut memiliki' situs atau perusahaan tersebut.

Apakah MLM akan merajai perekonomian dan perdagangan dunia? Mungkin tidak dalam waktu dekat, tapi setidaknya MLM telah terbukti mampu memberikan pilihan kepada masyarakat dunia untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik.

DILEMMA DUNIA KERJA

Habis Wisuda Kemana ?

Hati - hati, Sarjana Menganggur Semakin Banyak. Selain itu, ada sekitar 747.553 lulusan SLTA yang saat ini tengah mencari pekerjaan dan mencari perguruan tinggi swasta.

Kalaupun telah diterima di perguruan tinggi swasta, sebagian besar di antaranya bisa dipastikan kalang kabut menyediakan uang masuk dan uang kuliah yang saat ini sudah mencapai jutaan rupiah. Wajarlah bila 62.447 lulusan SLTA bernafas lega setelah lolos dari lubang jarum UMPTN (ujian masuk perguruan tinggi negeri).

Mereka hanyalah 7,7 persen lulusan baru SLTA tahun ini. Benar-benar pilihan. Akan tetapi diterima di perguruan tinggi pun bukan lantas semua masalah selesai. Juga bila mereka belajar dengan baik dan berhasil menyelesaikan studi tepat pada waktunya. Memperoleh gelar sarjana pada zaman ini sama sekali bukan jaminan dapat meraih masa depan yang lebih baik. Ketika gelar telah diberikan, ada persoalan yang lebih besar menanti, yakni berburu pekerjaan.

Saat ini ada suatu ketimpangan yang cukup lebar antara program studi di perguruan tinggi dan daya serap lapangan kerja terhadap mereka. Komposisi program studi maupun jumlah mahasiswa tidak cocok dengan angka-angka yang sebenarnya dibutuhkan. Saat ini perbandingan antara jumlah mahasiswa eksakta dengan sosial adalah 24 : 76. Padahal pasar kerja menuntut lain. Selama repelita VI ini diperkirakan akan ada kelebihan sarjana sebesar 25 persen dari 1.510.017 sarjana yang dihasilkan selama kurun waktu itu.

Seperti diduga, kelebihan produksi sarjana ilmu-ilmu sosial sudah tidak tanggung-tanggung lagi. Selama kurun waktu lima tahun mendatang ada kelebihan 80 persen sarjana hukum, 69 persen sarjana humanisme dan 67 persen sarjana ilmu sosial. Sebaliknya untuk ilmu-ilmu murni, misalnya ada kekurangan sampai 49 persen dari jumlah sarjana yang dihasilkan.

Kepala Pusat Informatika Departemen Pendidikan Ace Suryadi mengakui adanya pembengkakan program-program studi IPS (ilmu pengetahuan sosial) dan keguruan yang mengakibatkan terjadinya kelebihan produksi sarjana. Namun demikian, kata Ace Suryadi, saat ini sudah mulai ada kecenderungan yang membaik. Komposisi program maupun jumlah mahasiswa mulai bergerak ke arah keseimbangan. Akan tetapi perubahan dari IPS ke eksakta tidak bisa cepat karena tergantung dari animo masyarakat dan ketersedian sarana, prasarana, maupun dosen-dosennya, tuturnya.

Perkembangan jurusan ilmu-ilmu sosial di indonesia yang sangat pesat, tuturnya karena tujuan orang beajar ke perguruan tinggi pertama-tama masih untuk mengejar status, gelar dan selembar ijazah. Apabila orang ke perguruan tinggi untuk mengejar keahlian, ketrampilan, dan profesionalisme, kecenderungan itupun akan mengecil kata Ace suryadi. Ia menyatakan optimismenya bahwa dengan berkembangnya sektor swasta akan terjadi pergeseran orientasi. Swasta lebih membutuhkan orang yang memiliki keahlian, ketrampilan dan profesionalisme ketimbang gelar dan status. Dengan demikian program-program diploma akan semakin banyak diminati.

Struktur angkatan kerja di Indonesia saat ini masih dominan pada angkatan kerja yang berjenjang pendidikan tamat SD ke bawah. Pada tahun 1992 tercatat 75 persen dari seluruh jumlah angkatan kerja di Tanah Air berpendidikan SD ke bawah. Tingkat pengangguran pada lapisan terdidik, lulusan SLTA ke atas, menunjukkan angka yang cukup tinggi. Bila pada tahun 1990 di tingkat SLTP ke bawah tingkat penganggurannya antara 1,3 sampai 5,4 persen, tingkat pengangguran SLTA ke atas berkisar antara 5,9 sampai 11,9 persen. Pada tahun yang sama, jumlah pekerjaan sektor industri mencapai 10 persen dari jumlah tenaga kerja secara keseluruhan. Akan tetapi lebih dari 8,4 persen berpendidikan SLTP ke bawah

Menurut Ace Suryadi, Tingginya pengangguran di kalangan terdidik merupakan suatu hal yang wajar dalam masa transisi menuju masyarakat industri. Tingkat pengangguran yang tinggi pada kalangan terdidik bukan kesalahan pendidikan tetapi karena pada saat pendidikan berkembang, sektor ketenagakerjaan belum berubah. Investasi ekonomi masih kalah cepat dibandingkan investasi tenaga kerja, tandasnya. Perkembangan sektor ekonomi swasta, kata Ace Suryadi, akan menambah kebutuhan tenaga terampil dan profesional tingkat menengah, baik lulusan SMK (sekolah menengah kejuruan) maupun diploma. Menurut dia, program-program diploma di Indonesia saat ini masih sangat kurang. Padahal kecenderungannya, dunia profesional akan lebih suka menggunakan lulusan diploma karena mereka tidak terlalu teoritas, tetapi praktis dan siap pakai.

Tenaga kerja bergelar sarjana, selanjutnya, sebenarnya hanya dibutuhkan pada sektor yang sudah membutuhkan riset dan pengembangan yang baik. Banyak pihak sampai saat ini tidak percaya, bahwa proyeksi kebutuhan tenaga kerja dapat digunakan dalam perencanaan pendidikan. Alasannya, pendidikan lebih untuk menghasilkan manusia cerdas yang menghayati nilai-nilai kultural yang mendasar. Mengkaitkan antara dunia pendidikan dan pasar kerja, menurut pendapat mereka, tidak akan berhasil karena pendidikan akan selalu bergerak lebih lambat dari kebutuhan tenaga kerja. Namun demikian, melihat ketimpangan yang sudah menjadi-jadi antara lulusan pendidikan dengan daya serap pasar kerja tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pendidikan tidak bisa menutup mata terhadap lulusan yang dihasilkannya. Ace Suryadi mengakui, perencanaan ketenagakerjaan yang sangat akurat tidak akan berhasil. Dan itu tidak perlu karena dalam perencanaan ketenagakerjaan ada prinsip substitusi. Tidak ada dokter, bisa pakai paramedis. Tidak ada paramedis, dukun pun bisa ujarnya memberikan contoh. Ia menandaskan, perencanaan ketenagakerjaan yang bersifat indikatif sangat diperlukan. Tanpa itu tidak mungkin diketahui perlunya porsi mahasiswa sosial dialihkan ke eksakta.

SEMUA ORANG ADALAH PENJUAL


Seorang sahabat pernah berkata, hidup adalah jualan. Sungguh pernyataan yang menajubkan! Coba kita pikirkan, hidup adalah menjual. Kita berjualan sepanjang hari, tiap hari. Hanya acap kita tidak menyadari atau mengakui kenyataan tersebut. Mengapa? Yakinlah, karena sejak lama kita telah memakai mitos yang salah tentang menjual. Ketika berfikir menjual, apa yang terlintas di benak kita? Tekanan, kesombongan, orang yang punya semangat tinggi atau yang pandai merayu. Namun apakah itu benar- benar arti dari menjual? Jawabannya : TIDAK !

Buku-buku tentang how to sell umumnya memuat kisah dan pengalaman orang-orang yang sukses di dunia penjualan. Banyak diantara mereka berasal dari direct selling (network marketing). Dan pada hakikatnya mereka beranggapan bahwa menjual adalah berbagi informasi. Yakni menemukan apa yang dibutuhkan orang, lalu mempertemukan kebutuhan tersebut. Jadi menjual adalah bagaimana menciptakan win-win solution pada setiap orang.

Kapan terakhir anda menceritakan pada seseorang tentang film bagus, menyarankan dokter keluarga atau memuji masakan sebuah restoran baru di kota Anda? Inilah bentuk penjualan yang paling murni! Kita merasa suatu barang atau jasa mungkin dapat memenuhi kebutuhan seseorang (restoran, buku atau film yang menarik). Kita membagikan informasi kepada orang lain, dengan maksud memenuhi kebutuhan mereka.

Teman kita mungkin menerima atau menolak saran tersebut. Bila dia menyukai saran itu dan menindaklanjuti, kita merasakan suatu kepuasan. Bila dia tidak suka, kita jalan terus, dengan kesadaran bahwa tidak ada minat atau kebutuhan pada saat itu. Yang jelas, dia 'tidak menolak' kita.

Kita tidak mencoba mengatasi penolakan dengan berusaha memaksa mereka 'membeli' apa yang kita tawarkan. Kita terpisah dari hasil. Dan di pihak lain, kita tidak dibayar. Mungkin inilah mengapa begitu mudah bagi kita menawarkan suatu saran.

Bagaimana kalau Anda menggunakan proses yang sama dengan menawarkan barang atau jasa yang dari perusahaan tempat Anda bergabung? Pikirkan untuk menyajikan gagasan bisnis Anda kepada teman, kerabat, atau kenalan dengan cara yang sama. Hanya berbagi informasi!

Perhatikan bila tidak ada pertemuan antara kebutuhan dan tawaran. Jangan paksakan untuk menjual, atau berusaha menanggulangi penolakan. Dengar dan tawarkan informasi. Bila si teman bertindak berdasarkan informasi itu dan membeli barang atau jasa Anda, bagus! Anda telah mempertemukan kebutuhan dengan nilai yang berhasil. Oh, dan anda akan dibayar! Bagus !

Bila sang teman tidak memilih bertindak atas dasar informasi itu, tidak apa-apa juga. Anda masih bisa meneruskan bisnis anda. Anda berdua sama-sama menang dalam kasus tersebut.

Boleh dibilang, dalam bisnis ini, kita bukan menjual! Tapi berbagi (sharing)! Dan bila konsisten menerapkan strategi ini, niscaya kita akan naik ke peringkat atas --- sejajar dengan para peraih penghasilan tinggi !